Ibadah Haji adalah Ibadah Fisik
Ambon, (Inmas) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd menjelaskan, haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kebugaran tubuh dan kondisi kesehatan yang baik.
Penjelasan Kakanwil ini disampaikan menyusul kabar tertundanya sebagian JCH dari Maluku saat melewati proses pemeriksaan tahap kedua di Emberkasi Haji Asrama Sudiang Makassar beberapa waktu lalu.
Dari hasil diagnosa kesehatan itu, sejumlah JCH terpaksa tertunda keberangkatannya akibat terdeteksi mengalami gangguan kesehatan yang masuk dalam kategori resiko tinggi meskipun ada pendamping.
"Permenkes Nomor 15 Tahun 2017 bukan membatasi para jamaah untuk melaksanakan ibadah haji, melainkan menjaga keselamatan jamaah saat di tanah suci. Karena ibadah haji ini adalah ibadah fisik, bukan non fisik," terang Kakanwil kepada media ini di Ambon, Rabu (9/8) terkait peraturan pemerntah tentang Istithaah kesehatan jamaah haji tersebut.
Wakil Ketua Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) Maluku itu mencontohkan dimana haji memang ibadah yang membutuhkan kuatnya fisik serta tidak boleh ada gangguan kesehatan. "Saat manusia tawaf mengelilingi Ka'bah bisa dibayangkan berapa banyak manusia yang berkumpul. Dari tubuh besar-besar sampai kecil, rendah maupun pendek. Seandainya kondisi tubuh melemah akibat kesehatan kurang baik bisa bahaya," jelas Kakanwil lagi.
Menurutnya, bagi yang terunda keberangkatannya lebih baik lebih menyiapkan diri, terutama kesehatan. Sebab, katanya, berangkat haji bukan saja bermodalkan semangat melainkan juga terjaganya keselamatan diri saat melaksanakan ibadah rukun Islam kelima itu. (ZAM)
